BERITASATU, Timika: Hujan deras mengguyur lapangan SP 5 Timika Papua pada Selasa (5/10). Akibatnya, para atlet cabor aeromodelling berlarian menuju tenda posko kontingen.
Tidak hanya atlet, seluruh official dan panitia juga berlari menuju ke lokasi berteduh. Pertandingan terpaksa dihentikan sementara, karena akan mengganggu penerbangan miniatur pesawat tanpa kendali mesin.
Seorang perserta dari Jawa Timur Dicka mengaku perlombaan harus dihentikan karena akan mengganggu peralatan miniatur pesawat.
“Harus dihentikan, karena akan merusak pesawatnya sendiri jika dalam kondisi begini,” ujarnya, Selasa (5/10/2021).
Sebelumnya, setelah tuntas menyelesaikan babak final nomor pertandingan Oudoor Hand Launch Glider (OHLG) Senin (4/10) lalu, cabang aeromodelling kembali perebutkan medali pada hari kedua, di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Bertanding di lapangan SP-5 Timika, Selasa (5/10) pagi, cabor aeromodelling hari ini akan memperebutkan tiga emas, yakni di nomor lomba F1A Gilder tarik A2 putra dan putri serta F1H gilder tarik A1.
Nomor F1A gilder A2 putra diikuti 9 provinsi. Kemudian F1A gilder A2 putri diikuti 8 provinsi, dan F1H gilder tarik A1 diikuti 10 provinsi.
Sebelumnya Jawa Timur berhasil meraih emas melalui Dicka Cahya Putri di nomor OHLG putri. Sedangkan di nomor OGLG putra direbut Jawa Barat Wisnu Dwi Atmojo. Adapun perolehan medali sementara cabor aeromodelling, yakni Jawa Timur dengan 1 emas, Jawa Barat 1 emas, Papua 1 perak dan 1 perunggu, Banten 1 perak, dan Jawa Tengah 1 perunggu.
Cabor aeromodeling pada PON kali ini total memperebutkan 12 emas, 12 perak, dan 12 perunggu.
source https://beritasatu.my.id/2021/10/05/atlet-dan-official-berhamburan-hujan-guyur-venue-aeromodelling/
Article "Atlet dan Official Berhamburan, Hujan Guyur Venue-Aeromodelling" protected