COVID-19 yang disebabkan virus corona atau SARS-CoV-2 telah menyebar ke seluruh dunia. Dampaknya, sebagian besar aktivitas diberhentikan sementara untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Sekolah, kantor, pasar, dan tempat keramaian lain hampir tak ada aktivitas. Untuk sementara, sebisa mungkin semua kegiatan dilakukan di rumah masing-masing. Keterbatasan ini menjadi tantangan. Kita dituntut melewati hari-hari, yang mungkin sudah memasuki hamper 8 bulan dengan beraktivitas di rumah saja.
Terhitung mulai Senin 2 Maret lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo untuk pertama kalinya mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertemuan terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 Februari.
Berbagai cara dan tips sudah dilakukan untuk membuat hari-hari selama di rumah akibat pandemi virus corona ini tetap produktif. Mulai bekerja "seperti biasa" dan belajar secara rutin, hingga berolahraga serta melakukan aktivitas lainnya. Maka satu hal penting, semua aktivitas yang dilakukan hendaknya bisa membawa kondiisi fisik dan mental kita tetap terjaga baik, tidak mengalami gangguan.
Hal itu berkaitan dengan sistem imunitas tubuh. Seperti diketahui, imun yang rendah mungkin akibat mengalami gangguan fisik dan mental, justru berpotensi membuat kita rawan terinfeksi virus corona. Secara khusus ada berbagai cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda dan keluarga selama pandemi virus corona.
Yuk simak tips dari kami supaya tetap terjaga imunnya selama pandemic ini :
Pertama, DI RUMAH SAJA
Penularan virus ini bisa dengan cara ketika orang yang positif corona batuk atau bersin dan mengeluarkan bakteri atau virus yang berupa cairan dan secara langsung bakteri tersebut bisa menular ke orang di sekitarnya. Tidak hanya itu penularan juga bisa dari sentuhan atau kontak fisik dengan orang yang positif corona.
Maka dari itu #dirumahaja dan social distancing sangat penting bagi masyarakat agar penularan coronavirus ini berkurang karena dengan kita diam dirumah interaksi dan kontak dengan orang lain berkurang.
Cara ini juga merupakan salah satu cara yang dianggap paling efektif karena secara langsung kita menjauhkan diri dari orang sekitar (social distancing) dan isolasi diri sendiri. Jika semua orang menuruti kebijakan ini dan mempunya pemikiran yang sama dampaknya sangat besar karena bisa mengurangi penularan virus corona ini.
Ketika kita dirumah aja hal ini juga tidak merugikan diri sendiri karena kita masih bisa melakukan aktivotas kita walau ada beberapa hal yang tidak bisa. Namun sebagai penggantinya kita bisa melakukan kebaikan seperti membantu orang lain dan mendekatkan diri kepada keluarga.
Kedua, Konsumsi Makanan Sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh
Imunitas tubuh kunci menjaga badan tetap sehat dan menangkal serangan virus corona. Salah satu kunci menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh adalah konsumsi vitamin C.
Vitamin C adalah salah satu nutrisi bermanfaat yang bisa ditemukan dalam beragam jenis makanan, terlebih di sayur dan buah. Vitamin C dapat menjadi antioksidan yang akan memberikan efek positif pada kesehatan kulit. Tak hanya itu, vitamin C juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan imun tubuh.
Buah-buahan seperti jambu biji, kiwi, lemon dan leci sangat membantu dalam menjanga imunitas tubuh. Dimana buah-buahan ini dapat dimakan secara langsung atau dapat dinikmati pula dengan cara di jus atau dijadikan salad ditambah dengan keju. (Mimin ngiler ngetiknya :))
Ketiga, Kurangi konsumsi alkohol dan minuman bergula
Ketika seseorang terpapar virus, tubuh memasang respon imun untuk menyerang dan membunuh patogen asing. Secara umum, sistem kekebalan tubuh orang yang sehat dapat membersihkan virus dengan cepat. Jadi, mereka bisa pulih dengan cepat saat terinfeksi. Namun, mengonsumsi alkohol dapat mempersulit kinerja sisitem kekebalan tubuh untuk membasmi patogen penyebab penyakit. Pakar adiksi Jennifer Edelman mengatakan, alkohol memiliki beragam efek buruk bagi tubuh, termasuk pada seluruh sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko infeksi serius.
Di paru-paru, misalnya, alkohol dapat merusak sel-sel kekebalan dan rambut halus pada pelapis paru-paru yang memiliki tugas penting untuk membersihkan patogen dari jalan napas kita. “Jika sel-sel yang melapisi jalan napas seseorang rusak akibat alkohol, maka partikel virus, seperti COVID-19 mudah menginfeksi dan membuat sel-sel kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi optimal," Alex Mroszczyk-McDonald, pakar pengobtan keluarga dari California.
Hal tersebut tentu membuat kita rentan mengalami infeksi dan komplikasi yang lebih parah. Selain itu, alkohol dapat memicu peradangan di usus dan menghancurkan mikroorganisme baik di dalamnya. Padahal, mikroorganisme tersebut berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh. "Asupan alkohol dapat membunuh bakteri baik dalam pencernaan, yang membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko infeksi," kata McDonald. Hal itu pula yang membuat konsumsi alkohol akan menganggu kemampuan tubuh untuk membersihkan Sars-CoV-2 dan menyebabkan komplikasi serius.
Keempat, Aktivitas Fisik 30 Menit/hari
Walaupun saat ini belum ada cukup banyak penelitian yang meneliti antara hubungan berolahraga dengan infeksi virus Corona, namun yang dapat dipastikan adalah dengan mengikuti gaya hidup sehat dan banyak bergerak dapat meningkatkan peluang untuk pulih dari infeksi saluran pernapasan bagian atas. Hal itu dijelaskan oleh Nieman. Namun di sisi lain, terlalu banyak berolahraga juga ternyata dapat melemahkan fungsi sistem kekebalan.
"Latihan berlebihan yang menyebabkan kelelahan kronis, penurunan kinerja, dan gangguan mood dapat menurunkan fungsi kekebalan, sehingga meningkatkan peluang terjadinya infeksi saluran pernapasan," kata Nieman.
Nieman menjelaskan bahwa setiap orang memiliki batasan berolahraga yang berbeda-beda. Yang jelas dirinya memperingatkan agar tidak terlalu memaksakan diri ketika berolahraga. Seperti berolahraga tanpa istirahat dan pemulihan, karena pada akhirnya justru dapat menyebabkan kelelahan kronis, penurunan kinerja, serta gangguan mood yang dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh.
Kelima, Stop Merokok. Merokok meningkatkan risiko infeksi dan akan memperparah komplikasi akibat Covid-19
Menurut penelitian, di Amerika Serikat, setiap tahunnya 480 ribu orang meninggal dunia akibat mengidap penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kebiasaan merokok, yang menjadikan merokok sebagai penyebab utama kematian, yang sebenarnya dapat dicegah di Negara Paman Sam.
Sementara menurut WHO, 8 juta orang di seluruh dunia meninggal dunia setiap tahunnya akibat gangguan kesehatan, baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Di Indonesia sendiri, jumlah perokok sangat tinggi. Menurut World Population Review, tingkat merokok di Indonesia mencapai 39,90 persen dan masuk daftar 10 negara dengan tingkat merokok tertinggi di dunia.
Itulah mengapa, dalam masa pandemi virus Corona, masyarakat perlu diperingatkan akan risiko merokok.Merokok dapat meningkatkan risiko infeksi virus corona yang memperparah komplikasi penyakit akibat COVID-19.
Persoalannya, kebiasaan merokok kadang sulit untuk dihentikan dan bersifat adiktif. Meski begitu, tetap ada beberapa cara yang bisa Anda coba jika memutuskan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
Keenam, Jika Anda stres, bingung dan takut, bicarakan perasaan Anda pada orang yang Anda kenal dan percaya dapat membantu
Manajemen stres dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan diri. Lakukan pula aktivitas yang berhubungan dengan orang lain dengan memanfaatkan teknologi seperti menelepon, video call, media sosial, dan bermain game online. Menjaga ketenangan batin, misalnya dengan meditasi, berdoa, dan tetap bergerak dengan aktif di rumah misalnya bekerja giat, melakukan hobi, membereskan rumah, bermain dengan anak, bahkan berkebun dan memasak juga bisa jadi cara untuk mengelola stres di tengah masa penuh kecemasan, stres, depresi, seperti saat ini.
Dokter spesialis kesehatan jiwa psikiater Nova Riyanti Yusuf mengungkapkan pandemi yang dialami saat ini bisa membuat orang cemas, stres, depresi, hingga memicu bunuh diri. Untuk itu pentingnya berbicara dengan orang-orang terdekat adalah untuk meminimalisir stress yang terjadi pada diri kita sendiri. Banyak orang beranggapan bahwa setelah kita berbicara dengan orang-orang terdekat kita, maka setidaknya akan mengurangi 40% stress yang terjadi.
Demikian tips menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit yang bisa Anda lakukan setiap hari. Yuksss tetap jaga diri, mematuhi protocol Kesehatan dengan cara 3M. Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Semoga pandemic ini segera berlalu dan kita semua diberi Kesehatan. Aamiin.
Article "Hidup Sehat Ditengah Pandemi Covid-19" protected