Seruan Maut Ketika Ajal Menjemput

Dalam suatu khabar telah di sebutkan bahwa jika mayit telah di letakan di atas pemandiannya, ia di panggil, “Mana Lisanmu yang fasih itu, mengapa engkau hanya terdiam saja? Dimana suaramu yang lantang itu, Mengapa engkau hanya membisu? Dimana harumu yang wangi itu, Mengapa engkau begitu busuk? Mana gerakmu yang lincah dulu, Sekarang kenapa engkau hanya terbujur kaku? Mana hartamu yang berlimpah, Sekarang engkau menjadi miskin? Maka celakalah engkau jika pemaksiat, dan bergembiralah engkau jika menjadi orang yang taat”!.

Kemudian jika mayit telah di taruh di kubur nya, malaikat akan memanggilnya, “Wahai hamba Allah, engkau telah menginggalkan dunia ataukah dunia yang meninggalkanmu? Engkau kumpulkan dunia, ataukah dunia yang mengumpulkanmu? Kau hadapi kematian ataukah kematian yang melandamu? Kau diciptakan dari tanah dan kau kembali ketanah”.

Lalu saat mati seorang hamba berkata “Wahai Malaikat maut, Tangguhkan aku barang sehari agar aku bisa beramal shaleh untuk diriku!”

Kemudian malaikat maut berkata, “Engkau telah menghabiskan hari-harimu, maka taka da lagi penangguhan satu hari pun untukmu!”

Lalu hamba itu berkata lagi, “Kalau begitu, tangguhkan aku satu jam saja!”

Malaikat mau menjawab, “Engkau juga telah menyia-nyiakan seluruh jam waktumu, maka tak ada satu jam pun untukmu!” Kembali hamba itu berkata, “Kalau begitu, tinggalkan aku agar aku bisa bersadar!”

Malaikat Menjawab, “Hentikan ucapanmu, tak ada lagi ucapan yang harus kau katakan!”

Kemudian ruh hamba itu di Tarik hingga sampai di tenggorokannya. Saat itu, kekuatannya dicabut, sehingga seluruh waktu dan amalannya terputus, ia pun akan menghembuskan nafasnya keras-keras, ketika itulah ia akan megingat derita dan kebahagiaan di dunia.


Article "Seruan Maut Ketika Ajal Menjemput" protected
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama