BERITASATU.MY ID – Juru taktik Barito Putera, Djajang Nurjaman mengungkapkan bahwa konsentrasi menjadi masalah timnya sehingga mereka harus mengalami kekalahan ketika bertanding kontra Bhayangkara FC. Skuat Laskar Antasari ini harus menyerah ketika bertanding kontra Bhayangkara FC pada pekan keenam Liga 1 musim ini pada Minggu (3/10/2021).
Pertandingan yang Sengit
Barito Putera awalnya memimpin permainan melalui gol dari pemain asing mereka Rafinha. Gol ini tercipta lantaran kerjasamanya yang apik dengan Beni Oktovianto. Ketika Beni mengirim bola ke Rafinha, dirinya menyelesaikannya dengan baik melalui tendangan kaki kanan yang terukur.
Pada menit ke-12 Barito Putera lebih unggul 1-0. Papan skor berhasil bertahan hingga babak pertama usai. Meski begitu, Bhayangkara mulai mendominasi lapangan pada paruh akhir babak pertama. Babak kedua, Bhayangkara FC semakin meningkatkan tempo serangannya.
Skuat The Guardians tampil lebih berani dan menguasai permainan. Pasukan Paul Munster itu terus mencari celah untuk bisa membongkar lini pertahanan Laskar Antasari. Di babak kedua ini sang pelatih Bhayangkara FC memasukkan Wahyu Subo Seto dan Dendy Sulistyawan untuk menambah daya serang.
Alhasil, Wahyu Subo pun akhirnya berhasil mengirimkan umpan manis pada Renan Silva. Skuat The Guardian berhasil menyamakan posisi kedudukannya pada menit ke-56. Terus tingkatkan serangan terhadap Barito Putera, Ezechiel Ndouasel pun berhasil mencetak gol pada titik penalti di menit ke-75.
Hal ini memang petaka bagi Barito Putera lantaran membuat pelanggaran di kotak terlarang. Kemudian, tidak tanggung-tanggung, empat menit berselang pemain asal Chad, Ezechiel N’Douassel menambah perolehan gol Bhayangkara FC sehingga papan skor menjadi 3-1.
N’Douassel menerima umpan pendek dari Putu Gede dengan baik sehingga membawa Bhayangkara FC lebih unggul lagi. Namun, skuat Barito Putera tetap semangat untuk mengejar ketertinggalan. Permainan terbuka dari Barito Putera akhirnya berhasil membuka peluang tendangan bebas.
Lutfi Kamal berhasil menjebol gawang Bhayangkara FC melalui tendangan terukur di menit ke-83. Papan skor menjadi 3-2 sehingga memperkecil kekalahan Barito Putera hingga akhir pertandingan. Laga ini menjadi kekalahan keempat bagi Barito Putera pada seri pertama Liga 1 musim ini. Kini, klub Barito Putera menempati posisi ke-17 pada klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini di minggu keenam.
Barito Putera Kurang Konsentrasi
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurjaman mengakui bahwa pemainnya sempat unggul di babak pertama, tapi kemudian timnya seperti kehilangan konsentrasi. Bhayangkara FC berhasil mencetak gol pertamanya dan membuat skuat Barito Putera terganggu konsentrasinya.
Djanur mengatakan bahwa jalannya pertandingan ini memang para pemainnya banyak ditekan oleh para pemain Bhayangkara FC setelah leading 1-0. Sebenarnya pihaknya tidak ada niatan untuk bertahan. Namun, tim Bhayangkara FC memang hebat sehingga memaksa skuat Barito Putera bertahan di babak kedua setelah menerima gol balasan.
Dirinya juga menyebutkan bahwa tim pelatih akan melakukan evaluasi menjelang seri kedua dari Liga 1 musim ini. Dirinya menambahkan bahwa jika masalah timnya adalah kurangnya konsentrasi ketika laga melawan Bhayangkara FC. Pada akhirnya mereka harus rela menerima kebobolan demi kebobolan.
Ketika itu lini belakang memang tampak kurang koordinasi. Dirinya mengaku bahwa timnya agak sedikit gugup sehingga mendapat serangan bertubi-tubi dan dua gol beruntun, sehingga Barito Putera ketinggalan 2-1. Menurutnya itulah yang harus dievaluasi.
Pada pertandingan selanjutnya tim haruslah fokus dan tidak mengulangi kesalahan yang sama yakni hilangnya konsentrasi ketika laga kontra Bhayangkara FC. Pasalnya kehilangan konsentrasi ini mengakibatkan mereka kemasukan tiga gol.
source https://beritasatu.my.id/2021/10/04/dibekuk-oleh-bhayangkara-fc-djanur-akui-timnya-kurang-konsentrasi/
Article "Dibekuk oleh Bhayangkara FC, Djanur Akui Timnya Kurang Konsentrasi" protected